Bulai jagung adalah penyakit tanaman jagung yang disebabkan oleh cendawan. Penyakit ini menyebabkan daun jagung menjadi bercak-bercak kuning dan berlubang. Jika tidak segera diatasi, bulai jagung dapat menyebabkan gagal panen. Cara mengatasi bulai jagung adalah dengan menggunakan fungisida dan mengatur jarak tanam.
Penyakit bulai jagung disebabkan oleh cendawan Exserohilum turcicum. Cendawan ini menyerang daun jagung dan menyebabkan terbentuknya bercak-bercak kuning dan berlubang. Jika tidak segera ditangani, penyakit bulai jagung dapat menyebabkan gagal panen.
Berikut ini adalah cara mengatasi penyakit bulai jagung:
-
Penggunaan Fungisida
Fungisida merupakan bahan kimia yang digunakan untuk membunuh cendawan. Untuk mengatasi penyakit bulai jagung, dapat digunakan fungisida berbahan aktif mankozeb atau propineb.
-
Pengaturan Jarak Tanam
Penyakit bulai jagung dapat menyebar melalui percikan air hujan. Oleh karena itu, perlu diatur jarak tanam jagung agar tidak terlalu rapat. Jarak tanam yang ideal adalah 70 x 20 cm.
-
Sanitasi Lahan
Sisa-sisa tanaman jagung yang terinfeksi penyakit bulai jagung dapat menjadi sumber penularan penyakit. Oleh karena itu, setelah panen, semua sisa-sisa tanaman jagung harus dibersihkan dan dibakar.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, diharapkan penyakit bulai jagung dapat diatasi dan hasil panen jagung dapat meningkat.
Pertanyaan Umum tentang Cara Mengatasi Penyakit Bulai Jagung
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum tentang cara mengatasi penyakit bulai jagung:
Pertanyaan 1: Apa saja gejala penyakit bulai jagung?
Gejala penyakit bulai jagung antara lain:
- Daun jagung bercak-bercak kuning
- Daun jagung berlubang
- Tanaman jagung kerdil
- Bulir jagung tidak berkembang
Pertanyaan 2: Bagaimana cara mengatasi penyakit bulai jagung?
Cara mengatasi penyakit bulai jagung antara lain:
- Menggunakan fungisida
- Mengatur jarak tanam
- Melakukan sanitasi lahan
Pertanyaan 3: Apa saja jenis fungisida yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit bulai jagung?
Jenis fungisida yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit bulai jagung antara lain:
- Mancozeb
- Propineb
Pertanyaan 4: Berapa jarak tanam yang ideal untuk mencegah penyakit bulai jagung?
Jarak tanam yang ideal untuk mencegah penyakit bulai jagung adalah 70 x 20 cm.
Demikian beberapa pertanyaan umum tentang cara mengatasi penyakit bulai jagung. Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian yang tepat, diharapkan penyakit bulai jagung dapat diatasi dan hasil panen jagung dapat meningkat.
Untuk informasi lebih lanjut tentang cara mengatasi penyakit bulai jagung, silakan berkonsultasi dengan ahli pertanian atau penyuluh pertanian setempat.
Tips mengatasi penyakit bulai jagung
Penyakit bulai jagung dapat menyebabkan gagal panen jika tidak segera ditangani. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengatasi penyakit bulai jagung:
Tip 1: Gunakan fungisida
Fungisida merupakan bahan kimia yang digunakan untuk membunuh cendawan. Untuk mengatasi penyakit bulai jagung, dapat digunakan fungisida berbahan aktif mankozeb atau propineb.
Tip 2: Atur jarak tanam
Penyakit bulai jagung dapat menyebar melalui percikan air hujan. Oleh karena itu, perlu diatur jarak tanam jagung agar tidak terlalu rapat. Jarak tanam yang ideal adalah 70 x 20 cm.
Tip 3: Lakukan sanitasi lahan
Sisa-sisa tanaman jagung yang terinfeksi penyakit bulai jagung dapat menjadi sumber penularan penyakit. Oleh karena itu, setelah panen, semua sisa-sisa tanaman jagung harus dibersihkan dan dibakar.
Tip 4: Gunakan varietas jagung yang tahan penyakit
Beberapa varietas jagung telah dikembangkan untuk tahan terhadap penyakit bulai jagung. Jika memungkinkan, gunakan varietas jagung yang tahan penyakit ini.
Tip 5: Lakukan rotasi tanaman
Rotasi tanaman dapat membantu memutus siklus hidup cendawan penyebab penyakit bulai jagung. Tanam jagung pada lahan yang berbeda setiap tahun.
Dengan melakukan tips-tips tersebut, diharapkan penyakit bulai jagung dapat diatasi dan hasil panen jagung dapat meningkat.
Kesimpulan
Penyakit bulai jagung dapat menjadi masalah serius bagi petani jagung. Namun, dengan melakukan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian yang tepat, penyakit ini dapat diatasi dan hasil panen jagung dapat ditingkatkan.